Minggu, 21 Oktober 2012

8 Kontroversi yang Pernah Menimpa Microsoft

8 Kontroversi yang Pernah Menimpa Microsoft

Microsoft adalah salah satu perusahaan software terbesar di dunia dengan produk andalan sistem operasi Windows. Sepanjang sejarahnya, cukup banyak kontroversi mewarnai perusahaan yang dirintis oleh Bill Gates ini.
Ya, Microsoft tidak lepas dari berbagai kontroversi. Bahkan beberapa di antaranya boleh dibilang sampai membuat kita mengernyitkan dahi, mengingat statusnya sebagai perusahaan raksasa.
Berikut beberapa kontroversi yang pernah menimpa Microsoft, seperti dikutip detikINET dari ZDnet.
1. 'Hapus' Pria Kulit Hitam
Urusan ras memang sensitif dan membuat Microsoft harus melayangkan permintaan maaf secara terbuka pada tahun 2009. Ini setelah Microsoft cabang Polandia secara kontroversial merekayasa gambar pria kulit hitam di sebuah iklan.
Dalam versi iklan di Amerika Serikat, gambar bersangkutan menampilkan tiga pekerja duduk di meja rapat. Tiga orang itu masing-masing berasal dari ras Asia, ras kulit putih dan seorang ras kulit hitam duduk di posisi tengah.
Namun ketika menyambangi Polandia, iklan itu dipoles sehingga sang pria kulit hitam hilang. Sebagai gantinya nongol seorang lelaki kulit putih. Tampaknya, keberadaan pria kulit hitam itu dianggap kurang bernilai jual di Polandia.
"Kami sedang mencari tahu detail mengenai situasi ini. Kami minta maaf dan sedang dalam proses menghapus gambar tersebut," demikian pernyataan Microsoft menanggapi kontroversi itu.
2. Dituding Menjiplak Google
Mesin cari Bing dibuat Microsoft untuk menyaingi Google. Namun Bing pernah tersangkut kasus dituding menjiplak mentah-mentah hasil pencarian Google.
Awal tahun 2011, Google menuding Bing meniru hasil pencarian mereka. Google sampai-sampai mengajukan bukti ketika Bing dan Google melakukan pencarian tertentu, hasilnya sama persis.
Microsoft membantah tuduhan tersebut. Namun Google mengajukan berbagai bukti yang mendukung tuduhannya tersebut.
Akhirnya, Bing memang terbukti meniru beberapa hasil pencarian Google. Namun memang perbuatan ini dinilai tidak ilegal.
3. Monopoli Internet Explorer
Tahun 2009, komisi Uni Eropa menyelidiki Microsoft terkait tuduhan anti kompetisi di OS Windows. Ini terkait bundling browser Internet Explorer di Windows.
Komisi Uni Eropa menilai Microsoft telah menghalang-halangi browser kompetitornya dan melanggar peraturan Uni Eropa dengan menyalahgunakan posisi dominannya
Bundling IE di Windows dianggap melemahkan posisi browser dari pihak lain seperti Firefox dan Opera.
Microsoft pun akhirnya merilis versi Windows berbeda di Eropa yang tidak ada bundling IE. Microsoft bersedia membebaskan Windows untuk berpasangan dengan browser internet apa saja.
4. Iklan Sexting
Tahun 2010, Microsoft pernah memproduksi ponsel sendiri meski tidak sampai berumur panjang karena kurang laku. Ponsel bernama Kin tersebut menghadirkan kontroversi terkait promosi iklannya.
Dalam iklan yang ditujukan untuk kaum muda ini, terdapat adegan yang dianggap kurang pantas. Seorang remaja pria mengambil foto bagian dalam tubuhnya dan kemudian dikirim pada teman wanitanya.
Meski yang difoto adalah seorang pria, tetap saja Microsoft dikritik karena adegan itu menjurus pada aksi sexting. Sexting adalah istilah berkirim konten porno via ponsel.
Hal tersebut dipermasalahkan oleh lembaga konsumen di Amerika Serikat, Consumer Reports. Apalagi sasaran pasar Microsoft Kin adalah para remaja yang memang rawan melakukan kegiatan sexting. Microsoft pun langsung menghentikan iklan itu.
5. Kompatibilitas
Microsoft merilis sistem operasi baru secara rutin. Namun terkadang ada masalah yang cukup mengganggu, di mana aplikasi lama tidak kompatibel dengan Windows terbaru.
Malah, ada yang sampai tidak bisa berjalan sama sekali. Hal ini sering dikeluhkan konsumen setianya.
Microsoft pun coba mengakalinya. Misalnya di Windows 7, ada Windows XP mode yang memungkinkan aplikasi berjalan mulus seperti di Windows XP.
Windows 8 diharapkan memiliki fitur yang sama. Namun tetap saja, kurangnya kompatibilitas ini dinilai mengganggu.
6. Windows Vista
Barangkali, Windows Vista termasuk sistem operasi Microsoft yang paling tidak disukai dibanding versi lainnya. Lantaran kerap dilaporkan punya banyak masalah.
OS ini diwarnai dengan berbagai macam bug. Juga dikatakan sulit untuk menjalankan berbagai macam aplikasi.
Selain itu, Vista begitu 'dimusuhi' lantaran terasa berat ketika dijalankan, sehingga PC kelas pas-pasan tak mampu mencicipinya.
Tak hanya dari sisi fitur, kekecewaan terhadap Vista datang dari penjual PC yang menganggap OS ini tak mampu mendongkrak penjualan. Hal itu ditegaskan melalui riset Gartner, yang mengatakan kemunculan Vista hanya berkontribusi kecil terhadap angka penjualan komputer di 2007.
7. Dituding 'Menyusupi' Nokia
Nokia pada tahun 2010 menunjuk Stephen Elop sebagai CEO. Elop sebelumnya adalah mantan pejabat Microsoft.
Nah, banyak pihak menduga Microsoft sengaja menyusupi Nokia dengan kedatangan Elop sebagai bos. Apalagi kemudian, Nokia memakai Windows Phone sebagai sistem operasi utamanya.
Nokia pun meninggalkan Symbian, OS legendarisnya, dan mengabaikan Android yang merajalela. Alhasil, Nokia sampai saat ini masih harus berjuang untuk membuktikan diri dengan pilihannya.
Malah tudingan yang lebih nyinyir menyebut bahwa Microsoft memang sengaja menunggu kejatuhan Nokia. Untuk kemudian mengakuisisinya dengan harga lebih murah.
8. OS Rentan Virus
Virus dan OS Windows seakan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ya, sejak lama OS ini rentan virus dan serangan dari penjahat cyber.
Alhasil, banyak perusahaan atau pemerintahan menginvestasikan dana tambahan jika mengoperasikan Windows. Sebab, mereka harus memastikan jaringannya bebas serangan cyber.
Memang Windows adalah OS terpopuler sehingga dengan sendirinya menjadi incaran virus. Namun berbagai pihak menilai Microsoft seharusnya berbuat lebih banyak untuk mencegah menjalarnya virus yang kadang membahayakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar