Microsoft adalah salah satu perusahaan software
terbesar di dunia dengan produk andalan sistem operasi Windows. Sepanjang
sejarahnya, cukup banyak kontroversi mewarnai perusahaan yang dirintis oleh
Bill Gates ini.
Ya, Microsoft tidak lepas dari berbagai
kontroversi. Bahkan beberapa di antaranya boleh dibilang sampai membuat kita
mengernyitkan dahi, mengingat statusnya sebagai perusahaan raksasa.
Berikut beberapa kontroversi yang pernah
menimpa Microsoft, seperti dikutip detikINET dari ZDnet.
1. 'Hapus' Pria
Kulit Hitam
Urusan ras memang sensitif dan membuat
Microsoft harus melayangkan permintaan maaf secara terbuka pada tahun 2009. Ini
setelah Microsoft cabang Polandia secara kontroversial merekayasa gambar pria
kulit hitam di sebuah iklan.
Dalam versi iklan di Amerika Serikat, gambar
bersangkutan menampilkan tiga pekerja duduk di meja rapat. Tiga orang itu
masing-masing berasal dari ras Asia, ras kulit putih dan seorang ras kulit
hitam duduk di posisi tengah.
Namun ketika menyambangi Polandia, iklan itu
dipoles sehingga sang pria kulit hitam hilang. Sebagai gantinya nongol seorang
lelaki kulit putih. Tampaknya, keberadaan pria kulit hitam itu dianggap kurang
bernilai jual di Polandia.
"Kami sedang mencari tahu detail mengenai
situasi ini. Kami minta maaf dan sedang dalam proses menghapus gambar
tersebut," demikian pernyataan Microsoft menanggapi kontroversi itu.
2. Dituding
Menjiplak Google
Mesin cari Bing dibuat Microsoft untuk
menyaingi Google. Namun Bing pernah tersangkut kasus dituding menjiplak
mentah-mentah hasil pencarian Google.
Awal tahun 2011, Google menuding Bing meniru
hasil pencarian mereka. Google sampai-sampai mengajukan bukti ketika Bing dan
Google melakukan pencarian tertentu, hasilnya sama persis.
Microsoft membantah tuduhan tersebut. Namun
Google mengajukan berbagai bukti yang mendukung tuduhannya tersebut.
Akhirnya, Bing memang terbukti meniru beberapa
hasil pencarian Google. Namun memang perbuatan ini dinilai tidak ilegal.
3. Monopoli
Internet Explorer
Tahun 2009, komisi Uni Eropa menyelidiki
Microsoft terkait tuduhan anti kompetisi di OS Windows. Ini terkait bundling
browser Internet Explorer di Windows.
Komisi Uni Eropa menilai Microsoft telah
menghalang-halangi browser kompetitornya dan melanggar peraturan Uni Eropa
dengan menyalahgunakan posisi dominannya
Bundling IE di Windows dianggap melemahkan
posisi browser dari pihak lain seperti Firefox dan Opera.
Microsoft pun akhirnya merilis versi Windows
berbeda di Eropa yang tidak ada bundling IE. Microsoft bersedia membebaskan
Windows untuk berpasangan dengan browser internet apa saja.
4. Iklan Sexting
Tahun 2010, Microsoft pernah memproduksi
ponsel sendiri meski tidak sampai berumur panjang karena kurang laku. Ponsel
bernama Kin tersebut menghadirkan kontroversi terkait promosi iklannya.
Dalam iklan yang ditujukan untuk kaum muda
ini, terdapat adegan yang dianggap kurang pantas. Seorang remaja pria mengambil
foto bagian dalam tubuhnya dan kemudian dikirim pada teman wanitanya.
Meski yang difoto adalah seorang pria, tetap
saja Microsoft dikritik karena adegan itu menjurus pada aksi sexting. Sexting
adalah istilah berkirim konten porno via ponsel.
Hal tersebut dipermasalahkan oleh lembaga
konsumen di Amerika Serikat, Consumer Reports. Apalagi sasaran pasar Microsoft
Kin adalah para remaja yang memang rawan melakukan kegiatan sexting. Microsoft
pun langsung menghentikan iklan itu.
5. Kompatibilitas
Microsoft merilis sistem operasi baru secara
rutin. Namun terkadang ada masalah yang cukup mengganggu, di mana aplikasi lama
tidak kompatibel dengan Windows terbaru.
Malah, ada yang sampai tidak bisa berjalan
sama sekali. Hal ini sering dikeluhkan konsumen setianya.
Microsoft pun coba mengakalinya. Misalnya di
Windows 7, ada Windows XP mode yang memungkinkan aplikasi berjalan mulus
seperti di Windows XP.
Windows 8 diharapkan memiliki fitur yang sama.
Namun tetap saja, kurangnya kompatibilitas ini dinilai mengganggu.
6. Windows Vista
Barangkali, Windows Vista termasuk sistem
operasi Microsoft yang paling tidak disukai dibanding versi lainnya. Lantaran
kerap dilaporkan punya banyak masalah.
OS ini diwarnai dengan berbagai macam bug.
Juga dikatakan sulit untuk menjalankan berbagai macam aplikasi.
Selain itu, Vista begitu 'dimusuhi' lantaran
terasa berat ketika dijalankan, sehingga PC kelas pas-pasan tak mampu
mencicipinya.
Tak hanya dari sisi fitur, kekecewaan terhadap
Vista datang dari penjual PC yang menganggap OS ini tak mampu mendongkrak
penjualan. Hal itu ditegaskan melalui riset Gartner, yang mengatakan kemunculan
Vista hanya berkontribusi kecil terhadap angka penjualan komputer di 2007.
7. Dituding
'Menyusupi' Nokia
Nokia pada tahun 2010 menunjuk Stephen Elop
sebagai CEO. Elop sebelumnya adalah mantan pejabat Microsoft.
Nah, banyak pihak menduga Microsoft sengaja
menyusupi Nokia dengan kedatangan Elop sebagai bos. Apalagi kemudian, Nokia
memakai Windows Phone sebagai sistem operasi utamanya.
Nokia pun meninggalkan Symbian, OS
legendarisnya, dan mengabaikan Android yang merajalela. Alhasil, Nokia sampai
saat ini masih harus berjuang untuk membuktikan diri dengan pilihannya.
Malah tudingan yang lebih nyinyir menyebut
bahwa Microsoft memang sengaja menunggu kejatuhan Nokia. Untuk kemudian
mengakuisisinya dengan harga lebih murah.
8. OS Rentan
Virus
Virus dan OS Windows seakan adalah satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ya, sejak lama OS ini rentan virus dan
serangan dari penjahat cyber.
Alhasil, banyak perusahaan atau pemerintahan
menginvestasikan dana tambahan jika mengoperasikan Windows. Sebab, mereka harus
memastikan jaringannya bebas serangan cyber.
Memang Windows adalah OS terpopuler sehingga
dengan sendirinya menjadi incaran virus. Namun berbagai pihak menilai Microsoft
seharusnya berbuat lebih banyak untuk mencegah menjalarnya virus yang kadang
membahayakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar